Jangan Merokok di Depan Anak
Pendahuluan
Pada
masa sekarang, banyak sekali orang-orang yang merokok di tempat umum. Kebiasaan
merokok di tempat umum adalah kebiasaan buruk. Kebiasaan tersebut mengganggu
orang-orang yang tidak merokok yang berada di sekitar perokok tersebut karena
orang-orang yang tidak merokok juga menghirup asap rokok. Orang yang tidak
merokok tetapi berada di sekitar perokok disebut perokok pasif sedangkan orang
yang merokok disebut perokok aktif. Baik perokok pasif maupun aktif akan
terkena dampak yang diakibatkan oleh asap rokok. Kebiasaan merokok yang
dilakukan orang tua akan menjadi lebih buruk jika orang tua tersebut merokok di
depan anak-anaknya. Kebiasaan tersebut buruk karena dapat mengancam kesehatan
anak-anaknya yang sedang memasuki masa pertumbuhan. Sang anak dapat meniru
kebiasaan orang tuanya karena mereka belum mengetahui dampak buruk dari merokok
sehingga menjadi perokok aktif dari kecil. Anak-anak dapat menirukan kebiasaan
orang tua karena orang tua merupakan tempat pembelajaran anak-anak untuk
pertama kalinya dan anak-anak belum mengetahui pasti mana hal yang benar dan
mana hal yang salah.
Permasalahan
Anak-anak
sering menirukan tingkah laku orang tuanya ketika memasuki masa pertumbuhan.
Orang tua merupakan tempat belajar anak-anak untuk pertama kalinya sebelum
anak-anak masuk usia sekolah. Anak-anak belajar pada orang tua melalui tingkah
laku orang tuanya. Jika orang tuanya melakukan suatu hal dan dilihat oleh
anaknya maka sang anak menirukan hal yang dilakukan orang tuanya. Bagaimana
jika orang tua merokok di depan anaknya? Bagaimana kesehatan anak jika sudah
menjadi perokok sejak usia dini? Bagaimana pertumbuhan anak jika telah
melakukan kebiasaan merokok sejak dini?
Pembahasan
Rokok
adalah silinder kertas yang berisi tembakau yang telah dicacah. Kebiasaan
merokok merupakan kebiasaan buruk karena dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Rokok memiliki beberapa kandungan zat seperti :
- Nikotin yaitu racun yang
digunakan dalam pestisida dan merupakan unsur adiktif dalam rokok
- Tar yaitu istilah kolektif
yang digunakan untuk menggambarkan partikulat yang dihasilkan oleh
pembakaran tembakau
- Cadmium
- Benzene
- Formaldehyde
- Nickel
- Amonia
- Arsenik
- Vinyl Chloride
- Ethyl Furoate.
- Polonium
- Metanol
Bahan-bahan yang terkandung
pada rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Beberapa dari dampak
buruk dari kebiasaan merokok yaitu :
- Menyebabkan banyak jenis kanker
dan cacat pada kelahiran bagi ibu hamil, sangat mengganggu perkembangan
janin.
- Menyebabkan kanker paru-paru
dan prostat.
- Menyebabkan utama leukemia.
- Menyebabkan kanker paru-paru.
- Menyebabkan peningkatan
kerentanan terhadap infeksi paru-paru dan menyebabkan kerusakan
fungsi paru paru pada manusia.
- Memicu kerusakan paru-paru
dan bahkan kematian
- menyebabkan kerusakan fungsi hati.
- Metanol, adalah sejenis cairan
ringan yang mudah mencair dan menguap yang mudah terbakar. Meminum atau
menghisap Metanol mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.
Dampak
buruk dari rokok tidak hanya terjadi pada perokok aktif (orang yang merokok)
tetapi juga terjadi pada perokok pasif (orang yang berada di sekitar perokok).
Kebiasaan merokok yang dilakukan oleh orang tua di depan anaknya menyebabkan
anaknya ikut melakukan kebiasaan merokok. Hal dapat terjadi karena pada masa
pertumbuhan, anak-anak sering menirukan kebiasaan orang tuanya.
Anak-anak dapat langsung
menirukan kebiasaan orang tuanya karena belum mengetahui mana hal yang benar
dan mana hal yang salah. Jika anak-anak sudah kecanduan dengan rokok maka
kesehatan anak-anak selama masa pertumbuhan menjadi terganggu. Jika
anak terlanjur punya kebiasaan merokok sejak kecil maka otaknya akan terbiasa
dengan dosis nikotin penenangkan syaraf, sehingga ia akan selalu ingin merokok
untuk bisa memenuhi kebutuhan dosis yang makin lama makin tinggi. Berbagai
bahaya merokok pun akan menghampiri anak yang merokok dalam usia yang cenderung
dini. Cara yang dapat dilakukan oleh orang tua agar anaknya tidak meniru
kebiasaan merokok :
1. Mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok
1. Mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok
2. Tidak merokok di depan anak,
misalnya mencari tempat lain jika ingin merokok.
3. Mengenalkan bahaya rokok saat
belajar bersama orangtua di rumah.
Kesimpulan
Merokok
merupakan kebiasaan buruk yang ada pada masyarakat saat ini. Merokok menjadi
lebih buruk jika dilakukan di depan anak. Anak-anak dapat menirukan kebiasaan
merokok orang tuanya karena secara tidak langsung orang tua tersebut mengajari
anak merokok. Jika anak-anak sudah kecanduan merokok sejak usia dini maka
proses pertumbuhan menjadi terganggu karena kesehatan anak tersebut yang
terganggu akibat merokok. Oleh sebab itu orang tua harus menghentikan kebiasaan
merokok atau tidak merokok di depan anaknya karena dapat kebiasaan merokoknya
dapat ditiru oleh anaknya hingga anaknya menjadi kecanduan rokok.
Sumber
No comments:
Post a Comment