Monday, April 11, 2016

Kisah Trofi Jules Rimet


Kejuaraan Piala Dunia FIFA merupakan kejuaraan sepakbola terpopuler di dunia. Bentuk trofi dari kejuaraan ini yang sering kita lihat memiliki bentuk yang menggambarkan 2 manusia yang memegang bumi. Namun trofi tersebut bukan merupakan piala pertama yang diperebutkan pada kejuaraan piala dunia FIFA.
Trofi piala dunia pertama yang diperebutkan ialah Piala Jules Rimet. Awalnya, piala ini diberi nama Victory tetapi piala ini lebih dikenal dengan nama Coupe du Monde. Nama piala ini secara resmi diganti menjadi Piala Jules Rimet pada tahun 1946 untuk menghormati presiden FIFA ke-3 sekaligus Pencetus Kejuaraan Piala Dunia FIFA yaitu Jules Rimet.
Trofi ini dirancang oleh seniman asal Perancis yang bernama Abel Lafleur. Bentuk Trofi ini menggambarkan Dewi Nike yaitu dewi kemenangan pada mitologi Yunani yang sedang mengangkat cangkir besar berbentuk segi 10. Trofi ini terbuat dari sterling silver yang dilapisi emas beralaskan marmer. Pada tahun 1954 alas trofi ini diganti dengan lapis lazuli. Piala ini memiliki tinggi 35 cm (14 in) dan berat 3.8 kg.
Trofi ini pertama kali diperebutkan pada kejuaraan piala dunia pertama pada tahun 1930 di Uruguay. Negara pertama yang memenangkan trofi ini ialah Uruguay. Pada Tahun 1938 trofi ini berada di Italia yang merupakan negara pemenang pada kejuaraan piala dunia ke-3 tahun 1938 di Perancis. Italia merupakan tempat petualangan pertama dari trofi ini.
Saat di Italia, piala ini disimpan oleh wakil presiden FIFA asal Italia yang bernama Ottorino Barassi. Trofi ini menjadi incaran Tentara Nazi yang saat itu berkuasa. Beruntung trofi ini berhasil disembunyikan di kotak sepatu yang diletakkan di bawah tempat tidur Ottorino Barassi sehingga trofi tersebut tidak diketahui oleh Tentara Nazi.
            Kisah petualangan trofi ini selanjutnya terjadi di Inggris pada tanggal 20 Maret 1966 tepatnya 4 bulan sebelum kejuaran piala dunia 1966 di Inggris diselenggarakan. Pada tanggal tersebut, Trofi Jules Rimet hilang dicuri pada saat pameran di Westminster Central Hall. Beruntung trofi tersebut ditemukan terbungkus koran di bawah pagar taman kota di Upper Norwood, London Selatan. Trofi tersebut ditemukan oleh seekor anjing yang bernama Pickles.
Kisah petualangan trofi ini berlanjut ke Kota Mexico City, Meksiko tepatnya di Stadion Azteca tempat pertandingan final piala dunia 1970. Jules Rimet pada tahun 1930 menyatakan bahwa negara yang telah memenangkan Kejuaraan Piala Dunia FIFA sebanyak 3 kali berhak menyimpan trofi ini untuk selamanya. Pada pertandingan final piala dunia 1970, Brasil memenangkan kejuaraan piala dunia untuk ketiga kalinya dengan mengalahkan Italia dengan skor 4-1. Brasil dinyatakan berhak menyimpan Trofi Jules Rimet untuk selamanya. Kemenangan Brasil pada tahun 1970 membuat Trofi Jules Rimet tidak lagi diperebutkan pada Piala Dunia berikutnya.
            Trofi pengganti Trofi Jules Rimet yaitu Trofi Piala Dunia FIFA. Trofi ini dirancang oleh seorang seniman asal Italia yang bernama Silvio Gazaniaga. Trofi ini terbuat dari emas 18 karat beralaskan 2 cincin batu malasit. Trofi ini memiliki bentuk yang menggambarkan 2 manusia yang memegang bumi. Trofi ini memiliki tinggi 36,5 cm (14.4 in) dan berat 6175 g dengan berat emas mencapai 4297 g. Trofi tersebut masih diperebutkan hingga kini dan akan terus diperebutkan hingga Piala Dunia 2038.
            Brasil memang menjadi negara yang berhak menyimpan Trofi Jules Rimet untuk selamanya. Namun Brasil hanya menyimpannya selama 13 tahun sejak dinyatakan juara di tahun 1970. Markas Konfederasi Sepak Bola Brasil di Rio de Janeiro menjadi tempat petualangan terakhir dari Trofi Jules Rimet. Pada tanggal 18 Desember 1983 Trofi Jules Rimet dinyatakan hilang dicuri. Trofi tersebut hingga kini belum ditemukan. Masyarakat luas meyakini bahwa Trofi tersebut telah dilebur oleh pencurinya dan dijual sebagai emas batangan.
            Nasib Trofi Jules Rimet sungguh tragis pada petualangan terakhirnya. Sangat disayangkan benda yang merupakan saksi bisu awal dari penyelenggaraan piala dunia FIFA hilang dan dijual dengan bentuk lain. Brasil kini hanya memegang replika dari Trofi Jules Rimet.

Note : Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Referensi

No comments:

Post a Comment