Wednesday, March 11, 2015

Tugas II Manusia dan Kebudayaan


A.   Pengertian Manusia
            Manusia memiliki arti yang sangat beragam karena di tinjau dari ilmu yang berbeda-beda. Dalam ilmu kimia manusia dipandang sebagai kumpulan partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia. Dalam ilmu fisika manusia merupakan kumpulan energi dan sistem fisik yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam ilmu biologi manusia merupakan makhluk hidup yang termasuk golongan mamalia. Dalam ilmu ekonomi manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan. Dalam sosiologi manusia adalah makhluk sosial karena tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan manusia lain untuk menjalankan kehidupannya. Dalam ilmu politik manusia merupakan makhluk yang selalu ingin memiliki kekuasaan. Dalam ilmu filsafat manusia adalah makhluk yang berkebudayaan, sering disebut Homo Homanus.
            Di dalam Al-Quran terdapat bermacam-macam penyebutan nama manusia. perbedaan penjelasan nama manusia disebabkan oleh berbagai aspek diantaranya :
-          Aspek historis penciptaannya manusia. Aspek ini menyebut manusia sebagai Bani Adam (Q.S. Al-‘Araaf: 31).
-          Aspek kecerdasan menyebut manusia sebagai insan yaitu makhluk terbaik yang diberikan akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan (Q.S. Ar-Rahman: 3-4).
-          Aspek sosiologi yang menyebut manusia sebagai annas yang menunjukkan sifatnya yang berkelompok sesama jenisnya (Q.S. Al-Baqarah: 21).
-          Aspek posisi menyebut manusia sebagai ‘abdun yang berarti hamba. Manusia menunjukkan kedudukannya sebagai hamba Allah yang harus patuh dan tunduk kepada-Nya

B.   Unsur-unsur yang Membangun Manusia
Manusia terdiri dari empat unsure yang saling terkait diantaranya :
1.      Jasad yaitu badan kasar manusia yang dapat diraba, difoto, dan menempati ruang dan waktu
2.      Hayat yaitu hidup. Manusia memiliki unsur hidup yang ditandai dengan gerak
3.      Ruh yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
4.      Nafas dalam pengertian diri yaitu : kesadaran tentang diri sendiri

Jika dikaitkan dengan kepribadian, manusia sebagai satu kepribadian memiliki tiga unsur diantaranya :
1.      Id yang merupakan struktur kepribadian yang primitif dan tidak nampak. Id merupakan energi kejiawaan (psikis) yang menunjukkan ciri alami yang bersifat irrasional yang terkait dengan sex yang menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri manusia, tetapi berkaitan dengan struktur kepribadian yang pada menjadi mediator antara insting dengan dunia luar. Id diatur oleh prinsip kesenangan dan terlepas dari realitas dan juga pengaruh sosial. Pencarian kepuasan harus di penuhi baik secara langsung mengalami pengalaman seksual atau secara tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang dilakukan secara tidak langsung disebut sebagai proses primer. Objek yang nyata dari pemenuhan kepuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan dari ketahanan psikoseksual dari perkembangan individual.
2.      Ego yaitu bagian struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Ego sering  disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan Id ke dalam kehidupan sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain
3.      Superego yaitu kesatuan dari standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang memiliki otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

C.   Hakikat Manusia
1.      Makhluk Ciptaan Tuhan yang Terdiri dari Tubuh dan Jiwa sebagai Satu Kesatuan yang Utuh
Tubuh adalah materi yang dapat diraba, dilihat, dirasa. Tubuh berwujud konkrit tetpi tidak bersifat abadi. Jika manusia itu meninggal dunia maka tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa manusia berbeda dengan tubuh manusia. Jiwa yang terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat dan diraba. Jiwa memiliki wujud abstrak dan bersifat abadi. Jika manusia meninggal dunia maka jiwa manusia tersebut lepas dari tubuhnya dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa yang lepas tersebut tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

2.      Makhluk Ciptaan Tuhan yang Paling Sempurna
Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Kesempurnaan manusia bila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya terletak pada adab dan budayanya. Hal tersebut karena manusia diberi akal, perasaan, dan kehendak di dalam jiwa oleh penciptanya. Dengan akal, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan, atau sebaliknya. Dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Perasaan dalam diri manusia itu ada dua macam yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani yang diterima melalui pancaindera. Perasaan ini terdapat pada manusia atau hewan. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia. Contoh dari perasaan  rohani adalah sebagai berikut :
·         Perasaan intelektual yaitu yang terkait dengan pengetahuan. Seseorang dapat merasa senang jika ia dapat mengetahui sesuatu hal dan tidak merasa senang jika tidak berhasil mengetahui sesuati hal
·         Perasaan estetis (keindahan) yaitu perasaan yang terkait dengan keindahan. Seseorang merasa senang jika melihat atau mendengar sesuatu hal yang indah. Seseorang dapat merasa tidak senang jika melihat atau mendengar sesuatu hal yang tidak indah
·         Perasaan etis yaitu perasaan yang terkait dengan kebaikan. Seseoang akan merasa senang jika sesuatu itu baik dan seseorang akan merasa tidak senang jika sesuatu itu kurang baik
·         Perasaan diri yaitu perasaan yang terkait dengan harga diri seseorang karena ada kekebihan pada dirinya dibandingkan dengan yang lain. Seseorang merasa tinggi dan sombong jika memiliki kelebihan pada dirinya dan merasa rendah diri jika ada kekurangan dalam dirinya.
·         Perasaan Sosial yaitu perasaan ikut merasakan kehidupan orang lain. Perasaan ini terkait dengan kelompok atau kehidupan seseorang di masyarakat. Jika seseorang berhasil maka ia akan merasa senang. Jika seseorang gagal atau mendapatkan musibah, ia akan merasa sedih
·         Perasaan Religius yaitu perasaan yang terkait dengan agama atau kepercayaan. Seseorang merasa jiwanya tenteram apabila ia patuh dan tunduk kepada Tuhan dengan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya

3.      Makhluk Biokultural yaitu Makhluk Hayati dan Budayawi
Manusia sebagai makhluk hayati dapat dipelajari dari anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologis, dan sebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari dari kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, dan lain sebagainya

4.      Makhluk Ciptaan Tuhan yang Terikat dengan Lingkungan, Memiliki Kualitas, dan Martabat karena Adanya Kemampuan Bekerja dan Berkarya
Manusia mempunyai tiga taraf kehidupan, yaitu estesis, etis dan religious. Dengan taraf kehidupan estesis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkannya kembali dalam sebuah lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan taraf kehidupan etis manusia dapat meningkatkan kehidupan estesis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk keputusan yang dipertanggung jawabkan. Dengan taraf kehidupan religius, manusia menghayati interaksinya dengan Tuhan
Manusia dipandang sebagai mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya. Soren Kienkegaard seorang filsuf asal Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula dalam konteks kehidupan konkrit

D.   Kepribadian Bangsa Timur
Banyak ragam budaya yang dapat ditemui di dunia. Bermacam-macam budaya dikarenakan perbedaan peradaban di satu daerah dengan daerah yang lain. Selain itu keanekaragaman budaya juga disebabkan karena perbedaan letak geografis daerah. Manusia mendiami wilayah yang berbeda-beda. Ada yang di wilayah Barat, Timur Tengah, dan Timur. Lingkungan yang berbeda membuat kebiasaan, adat istiadat, budaya juga berbeda. Baik budaya barat, timur, maupun timur tengah masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Misalnya bangsa timur yang dikenal ramah, baik, dan bersahabat sehingga banyak orang dari wilayah lain tertarik pada kebudayaan bangsa timur. Kebudayaan bangsa timur identik dengan kebudayaan di benua Asia. Bangsa timur dikenal sangat baik dan ramah, memiliki sikap toleransi tinggi, dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Dalam berpakaian, bangsa timur tergolong sopan. Bangsa timur sangat melestarikan budaya masing-masing dan menjunjung tinggi adat istiadat.

E.        Pengertian Kebudayaan
Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yaitu berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, budaya disebut culture yang berasal dari bahasa latin yang disebut Colere yang berarti mengerjakan. Kata culture diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi kata kultur.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan masyarakat. Beberapa pengertian kebudayaan menurut para ahil sebagai berikut :
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
            Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat
Dari definisi tersebut, pengertian kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia

F.    Unsur-unsur Kebudayaan
Beberapa pendapat ahli yang mengemukakan tentang unsur-unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan bahwa kebudayaan unsur pokok ada 4 diantaranya alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan unsur pokok kebudayaan ada 4. Unsur tersebut meliputi:
1.                  sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2.                  organisasi ekonomi
3.                  alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
4.                  organisasi kekuatan (politik)
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
1.         bahasa
2.         sistem pengetahuan
3.         sistem teknologi, dan peralatan
4.         sistem kesenian
5.         sistem mata pencarian hidup
6.         sistem religi
7.         sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan

G.  Wujud Kebudayaan
Wujud kebuayaan menurut J.J. Hoenigman dibedakan menjadi tiga yaitu gagasan (wujud ideal), aktivitas (tindakan), dan artefak (karya)
Gagasan (wujud ideal) kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak dan tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari gagasan tersebut berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat yang bersangkutan. Pada masa sekarang, gagasan kebudayaan juga tersimpan dalam arsip, disk, microfilm, dan microfish. Contoh wujud kebudayaan berupa gagasan salah satunya adalah makna dari motif batik
Aktivitas (tindakan) adalah kebudayaan berupa tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya berdasarkan pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Aktivitas bersofat konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan didokumentasikan
Artefak (Karya) adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Di antara ketiga wujud kebudayaan artefak paling konkret.

H.  Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan yang merupakan karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul Variations in Value Orientation (1961) mengatakan sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :

1.      Masalah Human Nature atau Masalah Makna Hidup Manusia
Orientasi masalah makna hidup manusia adalah orientasi yang menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia yang dipandang sebagai pembawaan yang baik, jahat, atau campuran. Manusia tidak hanya di pandang sebagai baik atau jahat tetapi juga dipandang untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai campuran antara baik dan buruk. Ada enam solusi untuk masalah ini yaitu :
1.      Manusia yang bersifat jahat tetapi dapat diubah
2.      Manusia yang bersifat jahat dan tidak dapat diubah
3.      Manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
4.      Manusia adalah campuran baik dan jahat
5.      Manusia itu baik tetapi dapat berubah
6.      Manusia itu baik dan tidak dapat berubah

2.      Masalah Man Nature
Masalah merupakan permasalahan makna dari hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya

3.      Masalah Waktu (Time)
Masalah waktu merupakan permasalahan mengenai persepsi manusia mengenai waktu

4.      Masalah Aktivitas
Masalah aktivitas merupakan masalah makna dari pekerjaan, karya, dan perbuatan manusia. Aktifitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu :
1.      Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktifitas yang hasilnya tampak pada eksternal individuyang diukur dengan sesuatu.
2.      Being merupakan lawan yang extrem dari orientasi doing.
3.      Becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.

5.      Masalah Hubungan Manusia dengan Sesama Manusia (Relational)
Masalah ini berkaitan dengan hubungan antara sesama manusia baik secara horizontal (sesama), maupun hubungan secara vertical (dengan para tokoh). Ada pula yang  individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri)
I.      Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena terdapat ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Beberapa pengertian perubahan kebudayaan menurut para ahli :
1.      Menurut Kingsley Davis perubahan kebudayaan ialah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
2.      Menurut Selo Soemardjan perubahan kebudayaan adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat

Faktor-faktor yang mendorong proses perubahan kebudayaan antara lain:
1.      Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi.
2.       Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan
3.      Faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah

Faktor internal yang mendukung proses perubahan kebudayaan antara lain :
1.      Perubahan demografis
2.      Konflik sosial
3.      Bencana alam
4.      Perubahan lingkungan alam
Faktor eksternal yang mendukung proses perubahan kebudayaan antara lain:
1.      Peperangan
2.      Penyebaran agama
3.      perdagangan
Faktor-faktor yang menghambat terjadinya proses perubahan kebudayaan antara lain:
1.      Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti : adat istiadat dan keyakinan agama
2.      Adanya individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan
Terdapat berbagai bentuk proses perubahan kebudayaan. Bentuk-bentuk proses perubahan kebudayaan antara lain:
1.      Difusi yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh bentuk perubahan difusi terdapat pada masyarakat petani. Sebelum mengenal traktor, petani masih menggunakan tenaga hewan seperti kerbau untuk membajak sawah. Setelah ditemukan traktor, petani tidak lagi menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah. Penggunaan traktor mulai popular di California pada tahun 1930an. Dengan adanya interaksi antara masyarakat yang belum mengenal traktor dan masyarakat yang telah mengenal traktor, para petani mulai menggantikan tenaga hewan dengan traktor untuk membajak sawah. Penggunaan traktor lambat laun menyebar di kalangan petani di seluruh dunia
2.      Akulturasi yaitu perpaduan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda sehingga dua atau lebih kebudayaan tersebut menyatu tanpa menghilangkan keaslian dari budaya asal. Contoh akulturasi dapat dilihat pada Masjid Kudus. Akulturasi yang terjadi pada masjid ini adalah akulturasi kebudayaan hindu-buddha dan kebudayaan islam. Budaya hindu-buddha  terlihat pada menaranya. Walaupun kebudayaan hindu-buddha terlihat jelas tetapi kebudayaan islam yang ada di masjid ini tidak hilang’
3.      Asimilasi yaitu penyesuaian seseorang/kelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat
4.      Penetrasi yaitu masuknya unsur kebudayaan asing secara paksa yang merusak unsur kebudayaan lama yang didatangi oleh unsur kebudayaan asing tersebut
5.      Invansi yaitu masuknya unsur kebudayaan asing dengan cara peperangan/penaklukan suatu bangsa oleh bangsa lain
6.      Imitasi yaitu meniru kebudayaan lain tanpa mengubah kebudayaan yang ditiru

J.     Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Dalam hubungan antara manusia dan kebudayaan, manusia berperan sebagai perilaku kebudayaan. Dalam sosiologi, manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengan kebudayaan yang telah diciptakan. Hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat dipandang setara dengan hubungan manusia dengan masyarakat. Hubungan ini dinyatakan sebagai dialektis karena saling terkait satu sama lain. Proses dialektis terdiri dari tiga tahap yaitu:
1.      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekpresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.      Obyektivasi, merupakan proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Masyarakat dan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia
3.      Internalisasi yaitu proses disergapnya masyarakat oleh manusia. Maksudnya adalah manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat

K.  Contoh Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan
Salah satu contoh dari hubungan antara manusia dan kebudayaannya adalah budaya untuk tidak memakan daging babi, daging anjing, serta meminum minuman beralkohol pada masyarakat muslim. Hubungan antara manusia dan kebudayaan tersebut didasarkan pada ajaran agama islam yang melarang umatnya untuk meminum minuman beralkohol dan memakan daging babi dan daging anjing. Masyarakat yang beragama lain yang tidak terdapat larangan untuk meminum minuman beralkohol dan memakan daging babi dan daging anjing tidak  mengikuti kebudayaan tersebut.


Referensi
Nugroho, Wahyu dan Achmad Muchji. 1994. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma
Kosasih, Aceng. tt. Konsep Manusia Utuh dalam Pendidikan Umum.
Budaya, Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya. diakses 11 maret 2015
Prasetia, Yan Ajie. 2012. “Ilmu Budaya Dasar”. https://www.scribd.com/doc/87002513/MAKALAH-IBD. diakses 11 maret 2015
Manaf, Noval. 20112. “ Makalah Antropologi (Definisi kebudayaan, sebab, dan akibat perubahan kebudayaan)”. http://www.academia.edu/7394043/Makalah_Antropologi_definisi_kebudayaan_sebab_dan_akibat_perubahan_kebudayaan_ . diakses 11 maret 2015




No comments:

Post a Comment