Friday, March 30, 2018

#MULTIMEDIA MARET


Teknologi Informasi dan Multimedia


1.         Pengertian Multimedia
            Kata Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin (nouns) yang berarti banyak atau bermacam-macam serta kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu kata medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu. Tetapi dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991), medium diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.
            Beberapa pengertian multimedia menurut para ahli :
 a.        Hofstetter (2001)
         Multimedia yaitu penggunaan komputer untuk menyajikan dan mengga bungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) serta koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter 2001).
b.         Gayeski (1993)
           Multimedia sebagai kumpulan media berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, video, dan sebagainya.
c.         Oblinger (1993)
         Multimedia merupakan penyatuan dua atau lebih media komunikasi seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri-ciri interaktivitas komputer untuk menghasilkan satu presentasi menarik.
d.         Reddi (2003)
           Multimedia sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafik, teks, animasi, dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil lebih menguntungkan bagi pengguna ketimbang elemen media secara individual.

Referensi :
[1]          Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta
[2]     American Heritage Electronic Dictionary. 1991. Houghton Mifflin Company Trade & Reference Division
[3]    Hofstetter. 2001. Dalam Mohammad Suyanto: Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI
[4]       Gayeski, D.M. 1993. Making Sense of Multimedia: Introduction to This Volume.
[5]       Reddi, U.V. 2003. Multimedia as an educational tool. In Educational multimedia: A handbook for teacher-developers. New Delhi: CEMCA


2.         Konsep Dasar Multimedia

            Pada seni teater yang memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut sebagai pertunjukan multimedia. Pertunjukan bermultimedia mencakup media monitor video, synthesized band, dan karya manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Pada perkembangannya istilah multimedia mengalami sedikit perubahan terutama pada penggunaannya, yang semula memiliki makna seni pertunjukan dengan menggunakan berbagai media beralih ke istilah komputer, hingga akhirnya istilah multimedia masuk dalam kosa kata komputer.
            Konsep multimedia dari waktu ke waktu mengalami perubahan di setiap masanya. Sebagai contoh pada era 60-an multimedia diartikan sebagai kumpulan berbagai peralatan media yang berbeda untuk digunakan presentasi. Tetapi di tahun 90-an, multimedia mulai dimaknai sebagai transmitting text, audio and graphics in real time. Konsep multimedia yang digunakan dalam pembahasan ini berarti program untuk penyampaian konten digital secara keseluruhan menggunakan kombinasi terpadu antara teks, audio, gambar dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D), video dan animasi seperti yang dapat dilihat dalam gambar 1.1 di bawah ini.

            Menurut Iwan Binanto, Multimedia dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan teknik pengoperasianya antara lain :
1.         Multimedia Interaktif
            Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan
            dikirimkan atau ditampilkan.
2.         Multimedia Hiperaktif
         Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan atau link yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang tersedia
3.         Multimedia Linear
            Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati prouk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir

Di dalam multimedia, terdapat 5 elemen utama. 5 elemen utama menurut Vaughan antara lain :
1.         Teks yang digunakan untuk merancang judul, menu, dan tombol.
2.         Suara yang digunakan untuk presentasi. Suara dalam multimedia dibagi 2 yaitu digital audio dan MIDI (Music Instrument Digital Interface)
3.         Gambar yang digunakan untuk tampilan visual pada presentasi. Gambar menurut Vaughan dibagi 2 yaitu bitmap yang dibentuk dari matrix titik warna, dan juga vector. Warna pada gambar menurut Dastbaz terbagi dalam 3 kelompok antara lain grayscale, coloured graphics, dan mono graphics. grayscale yang terdiri dari warna hitam putih yang dapat digunakan dalam berbagai tingkatan warna. , coloured graphics merepresentasikan warna dalam bit. mono graphics mengandung warna hitam putih saja.
4.         Video yang dapat membuat presentasi lebih efektif
5.         Animasi berupa gambar bergerak.

Referensi :
[1]       Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta
[2]       Binanto, Iwan (2010). Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi.
[3]       Vaughan, Tay. 2004. Multimedia: Making It Work, Sixth Edition.McGraw-Hill Companies, Inc.
[4]       Dastbaz, Muhammad. 2002. Designing Interactive Multimedia System. London: McGraw Hill Companies, Inc.
[5]       Gayeski, D.M. 1993. Making Sense of Multimedia: Introduction to This Volume.

3.         Pemanfaatan Multimedia
            Multimedia memberi nuansa baru dalam pencarian informasi melalui aktivitas membaca. Membaca berbantukan multimedia dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu menjadikan kegiatan membaca lebih dinamis. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video. Multimedia juga dimanfaatkan di berbagai bidang antara lain :
1.         Bidang Ekonomi
            Penyajian multimedia secara visual dapat membantu menjelaskan bidang ekonomi atau bisnis yang ditawarkan, seperti tentang profil, produk, jasa, maupun hal lain mengenai perusahaan.
2.         Bidang Pendidikan
      Multimedia dapat digunakan dalam penyampaian bahan ajar secara interaktif dan untuk mempermudah pembelajaran. Contoh dari pemanfaatan multimedia di bidang pendidikan yaitu pembelajaran berbantukan komputer.
3.         Industri Perfilman
            Pemanfaatan multimedia dalam perfilman yaitu adanya film animasi dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) dapat digunakan sebagai sarana informasi, pendidikan, dokumentasi maupun hiburan.

4.         Hiburan
            Contoh dari pemanfaatan multimedia dalam dunia hiburan antara lain dengan adanya game
5.         Kesehatan
        Dalam bidang kesehatan, salah satu pemanfaatannya yaitu dalam bentuk modul penyuluhan kesehatan.

6.         Pariwisata
   Dalam bidang kesehatan, salah satu pemanfaatannya yaitu untuk promosi objek wisata. https://www.youtube.com/watch?v=aNi1klXgczk


Referensi :
[1]       Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta
[2]       Munir & Halimah Badioze Zaman. 2002. Metodologi pengembangan multimedia dalam pendidikan. Mimbar Pendidikan XX1(2). Universitas Pendidikan Indonesia.
[3]       Syarifudin, Chabib. dan Wahyu Pujiono. 2013., Pembuatan Film Animasi Pendek “Dahsyatnya Sedekah” Berbasis Multimedia Menggunakan Teknik 2d Hybrid Animation Dengan Pemanfaatan Graphic: Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol.1 No.1
[4]       Hadnyanawati, Hestieyonini. 2007., Pemanfaatan Multimedia sebagai Media Penyuluhan Kesehatan Gigi : Indonesian Journal of Dentistry
[5]       Putra, Ilham Eka dan Wahyudi. 2015., Rancang Bangun Aplikasi Promosi Pariwisata Berbasis Multimedia Interaktif Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat : Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2


4.         Multimedia dalam Pendidikan

            Penggunaan multimedia dalam pendidikan mempunyai beberapa keistimewaan antara lain:
a.         Multimedia dalam pendidikan berbasis komputer;
        Multimedia dalam pendidikan berbasis komputer antara lain digunakan    untuk menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif. Istilah ini dikemukakan oleh Criswell (1989) CAL (computer aided learning).
b.         Multimedia menyediakan proses pembelajaran interaktif dan memberikan kemudahan;   
d.         Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan materi pelajaran;
e.         Multimedia memberikan kemudahan mengontrol yang sistematis dalam pembelajaran.

            Multimedia dalam pendidikan bertujuan untuk menyajikan proses pengajaran dalam bentuk yang menyenangkan. Secara umum terdapat beberapa kriteria bahan ajar multimedia yang baik antara lain :
a.         Tampilannya harus menarik
b.         Bahasanya mudah dipahami
c.      materi disajikan secara interaktif artinya menggugah hati peserta didik untuk terlibat aktif melalui masalah-masalah maupun pertanyaan-pertanyaan yang dirancang dalam bahan ajar berbantu multimedia.
d.         Mampu memenuhi kebutuhan untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar yang berbeda.


Akan tetapi, Multimedia dalam proses pembelajaran bukan satu-satunya penentu keberhasilan belajar. Faktor lain yang menentukan keberhasilan proses belajar diantaranya motivasi peserta didik, keadaan sosial, ekonomi dan pendidikan keluarga, situasi pada saat proses belajar, kurikulum dan pendidik. DeVoogd & Kritt (1997) mengatakan multimedia tidak mengajar secara langsung, namun hanya sebagai alat bantu atau alat peraga, sebab yang mengajar tetap saja pendidik. Dalam penggunaan media apabila seorang peserta didik faham dan terampil maka aktivitas akan berjalan dengan baik dan berhasil menguasai materi pembelajaran. Sebaliknya, jika peserta didik tidak memahami dan tidak terampil, maka media tersebut bukannya untuk mempermudah bahkan mungkin akan menghambat keberhasilan.


Referensi :
[1]       Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta
[2]       Criswell, Eleanor L. 1989. The Design of Computer Based Instruction. New York: Macmilan Publishing Company.
[3]       Ramli, Muhammad. 2013., Aplikasi Teknologi Multimedia dalam Pendidikan: Ittihad Jurnal Kopertis Wilayah XI Kalimantan Vol. 11       No.19
[5]       Dewi, Tiara Anggia. 2015. Implementasi Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Ekonomi Di Sekolah. Jurnal ISSN: 2337-4721 Vol. 3. No.2 


5.         Multimedia di Kalangan Masyarakat

       Perkembangan multimedia tentu saja membawa pengaruh yang besar pada kehidupan masyarakat. Banyaknya temuan baru di dunia teknologi semakin mempermudah dan mempercepat berbagai macam aktivitas yang dilakukan dalam masyarakat. Hal ini tentunya membuat multimedia bukan lagi menjadi hal yang asing bagi masyarakat.
          Salah satu pemanfaatan multimedia di masyarakat yaitu dalam hal komunikasi. Dahulu sebelum multimedia berkembang, penyampaian pesan antar masyarakat membutuhkan waktu yang lebih lama namun setelah adanya perkembangan multimedia melalui banyaknya penggunaan handphone, penyampaian pesan kini hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat. Bentuk lain dari pemanfaatan multimedia di masyarakat yaitu adanya iklan layanan masyarakat berbasis animasi.

Referensi :
[1]       Maarof, Mohammad Aizaini. 2004. Teknologi Maklumat Multimedia,  Keselamatan Data, dan Koridor Raya Multimedia (MSC) . Johor: Universiti  Teknologi Malaysia
[2]       Putra, Muhammad Alamsyah Try., dkk. 2017. Iklan Layanan Masyarakat tentang Bahaya Banjir Berbasis Multimedia Animasi Motion Graphic. Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi: Vol. 2. No.1 

[5]       Suyanto, Mohammad. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi


6.         Perangkat Aplikasi Multimedia
            Sistem multimedia mempunyai pengertian suatu integrasi atau gabungan dari komponen-komponen multimedia seperti teks, gambar, suara audio, animasi dan video. Komputer, film, video, TV, radio dan sebagainya merupakan bagian-bagian dari multimedia. Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri atas objek, unsur atau komponen yang berhubungan atau berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan pemrosesan dan pengolahan. Untuk mencapai tujuannya, sebuah sistem membutuhkan sistem pendukung atau alat bantu seperti hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (manusia). Perangkat keras yang diperlukan dalam multimedia menurut Mandel (2001) yaitu :
a.         Perangkat capture, yaitu kamera video, video recorder, mikrofon audio, keyboard, graphics tablet, perangkat 3D input, sensor sentuh, perangkat VR, perangkat keras untuk digitising/sampling
b.         Perangkat penyimpanan, yaitu hard disk, CD ROM, Jaz/Zip drive, DVD,   dan lain-lain
c.         Jaringan komunikasi,seperti FDDI, ATM, intranet, internet
d.         Sistem komputer, seperti komputer PC desktop, komputer workstation, perangkat keras MPEG/VIDEO/DSP
e.         Perangkat penampil, seperti speaker dengan kualitas CD, HDTV, SVGA, monitor Hi-Res, printer warna, dan lain-lain

       Menurut Linda Tway (1992), perangkat keras multimedia terdiri dari perangkat keras penggunaan dan perangkat keras pengembangan. Perangkat keras untuk pengembangan seperti perangkat keras penggunaan, dengan tambahan beberapa komponen seperti VGA, monitor komputer, keyboard, CD ROM driver, atau speaker. Sedangkan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk sistem multimedia antara lain :
a.         Adobe Director
            Adobe Director adalah authoring tool untuk multimedia dengan standard industri dan internet. Adobe Director menghasilkan animasi seperti yang dibuat oleh animator dengan cara konvensional. Animasi dilakukan dengan menempatkan layer tersendiri dari setiap gambar digerakkan frame           demi frame. Director tidak saja menggabungkan komponen multimedia menjadi film yang merupakan gambar bergerak, tetapi dilengkapi dengan Linggo Language untuk pemrograman yang diperlukan dalam  pengembangan multimedia interaktif. Dengan Lingo Language dapat dibuat  suatu multimedia dimana pengguna dapat memasukkan data, evaluasi dan  memberikan jawaban yang sesuai dengan perhitungan. Dalam multimedia teks, gambar, animasi dan digital video dapat dilihat bersama-sama tampil pada satu waktu. Banyak halaman web, presentasi dalam CD ROM menggunakan button sebagai alat interaktif.

b.         Adobe Freehand
            Macromedia Freehand, CorelDraw, atau Adobe Illustrator digunakan untuk  membuat gambar vektor. Gambar tesebut dapat dibuat secara rinci, kemudian diekspor ke format arsip bitmap sebelum digunakan pada Adobe Director.

c.         3D Studio Max
          Perangkat lunak seperti 3D Studio Max digunakan untuk membuat animasi  tiga dimensi. Hasil animasi tersebut diekspor dalam format arsip AVI  atau MOV dapat dipakai pada Adobe Director. 3D Studio Max juga dipakai untuk pemodelan objek maupun animasi yang digunakan untuk   pengembangan virtual reality dan film layar lebar. Pemodelan diperlukan untuk simulasi.



Referensi :
[1]       Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta
[2]       Binanto, Iwan (2010). Multimedia Digital – Dasar Teori dan  Pengembangannya. Yogyakarta: Andi.
[3]       Tway, Linda E. 1992. Welcome to Multimedia. New York: Management Information System Source, Inc.
[4]       Luther, Arch. 1993. Authoring Interactive Multimedia. New York: AP Professional.
[5]       Allis, Lee. et al. 1997. Inside Macromedia Director 6 with Lingo. Indianapolis: New Riders.