Thursday, April 26, 2018

Multimedia April


Kehidupan manusia di masa kini tidak terlepas dari peran internet. Dengan adanya internet, banyak kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan dengan mudah seperti mencari sumber bacaan, bermain game, berbelanja, dan lain-lain. Internet sendiri merupakan singkatan dari Interconnected network yang berarti seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Penulisan ini akan membahas mengenai jaringan-jaringan komputer antara lain Physical Layer, ASDL, SDSL, WIFI, beserta gangguan pada sinyal WIFI dan juga cara mengatur (setting) IP Address.

A.      Physical Layer
            Sebelum membahas mengenai Physical layer, terlebih dahulu membahas tentang OSI karena Physical layer merupakan bagian dari OSI. Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Lapisan-lapisan pada OSI dapat dilihat pada gambar berikut :

1``
            Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan  yang bersangkutan. Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
            Fungsi physical layer antara lain :
1.         Mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,  sinkronisasi             bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
            jaringan dan pengabelan
2.         Mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat    berinteraksi dengan media kabel atau radio. Contoh : protocol RS 232,T1,
            E1, SONET, HUB, Repeater, dll

            Ada beberapa proses penting yang dapat dilakukan oleh physical layer dalam proses transmisi paket data dalam jaringan komputer. Berikut ini adalaah beberapa proses pentingnya:
  1. Physical layer akan berhubungan langsung degnan perangkat keras jaringan komputer; seperti kabel, hub, switch dan juga LAN card.
  2. Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan.
  3. Physical layer membantu melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi.
  4. Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data.
  5. Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan.
  6. Mendefinisikan LAN Card. (baca juga: fungsi LAN card)
  7. Mendefinisikan arsitektur dari sebuah jaringan komputer yang akan digunakan.
  8. Physical layer memilki spesifikasi berupa voltase, wire, speed, dan juga jumlah pin pada kabel.
  9. Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi.
  10. Physical layer dapat menentukan kebutuhan listrik, proseduran dan juga fungsional dari sebuah jaringan komputer.
  11. Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem.
  12. Melakukan proses pemindahan bit antar device atau alat.
            Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa media fisik atau perangkat keras jaringan yang memanfaatkan physical layer untuk melakukan proses transmisi data dalam jaringan. Berikut ini adalah beberapa media fisik atau perangkat keras yang memanfaatkan lapisan Physical Layer yaitu kabel, NIC, dan Hub.
            Kabel memiliki fungsi utama sebagai alat transfer data pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel merupakan perangkat keras yang juga memanfaatkan lapisan Physical layer. Pada prakteknya, ada beberapa jenis-jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan, yaitu:
            NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. NIC juga sering kita kenal dengan istilah LAN Card. NIC memiliki fungsi utama untuk melakukan proses penerusan sinyal biner keluar dari komputer, dan meneruskan sinyal tersebut melalui kabel jaringan. NIC dapat mnentukan frame apa yang akan digunakan pada saat akan melakukan proses transmisi data pada sebuah jaringan komputer.
            Hub berfungsi sebagai pemmecah jaringan, banyak digunakan pada jaringan komputer yang menggunakan jaringan topologi star. Dengan adanya hub, maka dapat dimungkinkan semua komputer client dan juga user dapat saling berbagi dan juga mengakses informasi secara bersamaan dari satu buah komputer server saja, sehingga tidak membutuhkan banyak server dan juga kabel.


Referensi :



B.       ADSL
            ASDL merupakan singkatan dari Asymmetric digital subscriber line yaitu salah satu bentuk dari teknologi digital subscriber line. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, sehingga data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. ADSL juga memiliki sifat yang Asimetrik yakni data yang ditransferkan sudah menggunakan kecepatan yang berbeda pada satu sisi ke sisi yang lainnya. Dengan hadirnya modem ADSL ini, maka kemungkinan besar dapat difungsikan untuk melakukan splitter, dimana pembicaraan telepon bisa tetap berjalan ketika modem sedang terhubung ke dalam jaringan internet. Sementara itu, jarak pancar dari ADLS ini cenderung sempit, dimana hanya berada pada rentang kira – kira 4 kilometer, dan biasanya digunakan di dalam area lingkungan tertentu seperti Perkantoran dan Usaha lokal.

Kelebihan yang dimiliki ADSL antara lain :
1.                Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan faksimile.
2.                Bagi pengguna di Indonesia yang menggunakan layanan Speedy, ADSL membuat akses Internet menjadi jauh lebih murah. Akses Internet tanpa khawatir dengan tagihan yang tidak sesuai yang diharapkan.
Kekurangan yang dimiliki ADSL antara lain :
1.                Berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau saluran telepon kita dengan digital subscriber line access multiplexer yang terdapat di gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internet.
2.                Penggunaan kabel tembaga masih dominan digunakan, karena kabel serat optik masih belum merata digunakan. Hal ini menjadi akses Internet belum maksimal seperti yang diharapkan untuk penggunaan data saat ini.

Referensi :

C.        SDSL
            SDSL merupakan singkatan dari symmetric digital subscriber line yaitu teknologi untuk transmisi data digital melalui kabel tembaga dari jaringan telepon di mana bandwidth dari dan ke arah pelanggan adalah sama. Kesimetrisan bandwidth ini dapat dianggap sebagai kebalikan dari asymmetric bandwidth yang ditawarkan oleh asymmetric digital subscriber line (ADSL), Bandwidth unduh (ke pelanggan) lebih besar ketimbang bandwidth unggah (dari pelanggan). SDSL umumnya dipasarkan ke kelas bisnis, sedangkan ADSL dipasarkan kepada umum maupun bisnis.
            Layanan SDSL biasanya digunakan oleh beberapa perusahaan besar yang membutuhkan Web, VPN, extranet atau intranet. Sehingga dalam kasus ini server klien mungkin diperlukan untuk mengupload sejumlah data yang besar ke internet secara teratur. Bila dibandingkan dengan ADSL, akan lambat dan tidak memadai karena bandwith yang tersedia kurang dari 1 mbps, sedangkan SDSL bisa setinggoi 7 mps di kedua arah

Keuntungan dari SDSL antara lain :
1.         Bandwith yang di salurkan antara kecepatan upload dan download akan    sama sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna
2.         Delay rendah
3.         Tak bergantung dan tidak berpengaruh pada saluran telepon yang ada
4.         Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, maka secara teknis             bandwith tidak terbagi.

Kerugian dari SDSL antara lain :
1.         Kabel dapat diputus oleh orang lain
2.         Modemnya lebih mahal dari ADSL
3.         Hanya bisa digunakan pada saluran sepanjang 10 kft
4.         Jika tidak memakai sistem anti petir yang baik, maka modem akan boros             karena terkena petir terus-menerus.

Referensi :

D.        Wifi
            Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
            Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Cara kerja WiFi sama halnya dengan ponsel, jaringan WiFi juga menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan informasi melalui jaringan. komputer harus termasuk adaptor nirkabel yang akan menerjemahkan data yang dikirim menjadi sinyal radio. Sinyal yang sama ini akan dikirim melalui antena untuk decoder dikenal sebagai router. Setelah diterjemahkan, data akan dikirim ke Internet melalui koneksi Ethernet kabel.
            Wifi bekerja dengan memafaatkan gelombang radio. Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki adaptor wireless sehingga terhubung dengan Wifi.

            Gelombang radio yang berupa sinyal ini kemudian dikirim menuju router yang berfungsi sebagai decoder (penerjemah kode). Setelah kemudian diterjemahkan, data tersebut dikirim ke jaringan internet dengan memanfaatkan koneksi ethernet. Jaringan Wifi bekerja dua arah, setiap data yang diterima melalui internet juga dalam waktu bersamaan melewati router untuk kemudian dijadikan kode olehnya pada setiap paket data, kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor komputer nirkabel.
            Manfaat wifi antara lain :
1.         WiFi digunakan Untuk Koneksi Internet
            Dengan menggunakan wifi kita bisa membagi akses internet dengan mudah             dan praktis sehingga untuk bisa terkoneksi dengan internet pengguna cukup             menyalakan perangkat WIFI pada perangkat mereka.         
2.         Berbagi file dan Folder
            Dengan menggunakan jaringan wifi, perangkat dapat dengan mudah dalam             bertukar data dan file secara aman
3.         Sinkronisasi Handphone Tanpa USB
            Dengan menggunakan wifi anda dapat menyambungkan handphone anda             dengan laptop secara mudah dan tanpa menggunakan kabel atau USB, Anda             cukup mengaktifkan wireless pada perangkat handphone anda.
4.         Mencetak pada Printer
            Dengan menggunakan wifi anda dapat mencetak data secara mudah dari             laptop ke printer yang memiliki jaringan wifi. Anda tidak perlu repot - repot             untuk menancapkan USB dari printer untuk sekedar mencetak dokumen   anda.
5.         Mentransfer Foto dan Video Dari Kamera Digital
            Dengan menggunakan wifi setelah pengambilan gambar atau video anda dapat langsung mengirimkan hasilnya ke laptop selama masih tersambung         wifi.

            Jaringan wifi memiliki standar yang diatur oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers yaitu Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.
Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :
  1. 802.11
    Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
  2. 802.11b
    IEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
    Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
  3. 802.11a
    Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu
  4. 802.11g
    Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
  5. 802.11n
    Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz
  6. 802.11ac
    Generasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz


Referensi :


E.        Gangguan pada WIFI

            Teknologi nirkabel memang baik untuk menghubungkan antara daerah yang jauh. Namun, teknolgi ini mempunyai kelemahan, khususnya dalam hal security. Umumnya, gangguan yang sering dijumpai dalam teknologi WiFi antara lain :
1.         Koneksi intermittent
            Dalam beberapa kasus, banyak terjadi masalah dimana awalnya     mendapatkan signal kuat dan tiba-2 terputus tanpa interfensi si user. Paling        banyak masalah jarigan wireless ini disebabkan oleh berikut ini:
           
            a.         Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara pada                         wireless AP tidak
            b.         Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)
            c.         Sumber interferensi
            d.         Sumber attenuasi / pelemahan
            e.         Virus komputer

2.         Interferensi Sinyal
            interferensi sinyal wifi sering terjadi jika ada 2 frekuensi atau channel wifi             yang nama yang sama, atau frekuensi wifi berdekatan dengan frekuensi    yang lain.

3.         Noise
            Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam    suatu jaringan wireless. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal             terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan           pengiriman data.


Referensi :


F.         Setting IP Address
            IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Penggunaan IP Address begitu penting sebagai alamat dari setiap host yang tergabung dalam jaringan. Fungsi ip address antara lain :
1.         Sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan
2.         Mengidentifikasi skala jaringan yang digunakan
3.         Dapat digunakan untuk melacak keberadaan perangkat yang mengakses             jaringan
4.         Sebagai jejak pengguna internet

            Alamat IP dapat disetting pada komputer dengan sistem operasi windows dengan cara sebagai berikut :
1.         Masuk ke control panel. Lalu pada bagian Network and Internet, pilih View             network status and tasks.
2.         Setelah itu arahkanke halaman Network and Sharing Center. Pada panel   menu sebelah kiri pilih Change adapter setting.
3.         Pada bagian ini, pilih adapter mana yang akan disetting ip address nya.     Pada contoh ini saya memilih Local Area Connection. Pada icon adapter           tersebut klik kanan, lalu pilih properties.
4.         Akan dihadapkan dengan kotak dialog properties. Pilih Internet Protocol             Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik properties.
6.         Kemudian beri cek list pada opsi Use the following ip address. Kemudian             form tersebut diisi menggunakan ip address             yang Anda inginkan. Setelah            itu klik OK.
           
Referensi :