Kehidupan manusia di masa
kini tidak terlepas dari peran internet. Dengan adanya internet, banyak
kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan dengan mudah seperti mencari sumber
bacaan, bermain game, berbelanja, dan lain-lain. Internet sendiri merupakan singkatan
dari Interconnected network yang berarti seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung. Penulisan ini akan membahas mengenai jaringan-jaringan komputer
antara lain Physical Layer, ASDL, SDSL, WIFI, beserta gangguan pada sinyal WIFI
dan juga cara mengatur (setting) IP Address.
A. Physical
Layer
Sebelum membahas mengenai Physical
layer, terlebih dahulu membahas tentang OSI karena Physical layer merupakan
bagian dari OSI. Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu
lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri.
ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard
untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System
Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang
menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Lapisan-lapisan pada OSI dapat
dilihat pada gambar berikut :
1``
Fungsi physical layer antara lain :
1. Mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
jaringan dan pengabelan
2. Mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi
dengan media kabel atau radio. Contoh : protocol RS 232,T1,
E1, SONET, HUB, Repeater, dll
Ada beberapa proses penting yang
dapat dilakukan oleh physical layer dalam proses transmisi paket data dalam
jaringan komputer. Berikut ini adalaah beberapa proses pentingnya:
- Physical layer akan berhubungan langsung degnan perangkat keras jaringan komputer; seperti kabel, hub, switch dan juga LAN card.
- Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan.
- Physical layer membantu melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi.
- Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data.
- Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan.
- Mendefinisikan LAN Card. (baca juga: fungsi LAN card)
- Mendefinisikan arsitektur dari sebuah jaringan komputer yang akan digunakan.
- Physical layer memilki spesifikasi berupa voltase, wire, speed, dan juga jumlah pin pada kabel.
- Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi.
- Physical layer dapat menentukan kebutuhan listrik, proseduran dan juga fungsional dari sebuah jaringan komputer.
- Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem.
- Melakukan proses pemindahan bit antar device atau alat.
Dalam pelaksanaannya, terdapat
beberapa media fisik atau perangkat keras jaringan yang memanfaatkan physical
layer untuk melakukan proses transmisi data dalam jaringan. Berikut ini adalah
beberapa media fisik atau perangkat keras yang memanfaatkan lapisan Physical
Layer yaitu kabel, NIC, dan Hub.
Kabel memiliki fungsi utama sebagai
alat transfer data pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel merupakan
perangkat keras yang juga memanfaatkan lapisan Physical layer. Pada prakteknya,
ada beberapa jenis-jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan, yaitu:
NIC merupakan kependekan dari
Network Interface Card. NIC juga sering kita kenal dengan istilah LAN Card. NIC
memiliki fungsi utama untuk melakukan proses penerusan sinyal biner keluar dari
komputer, dan meneruskan sinyal tersebut melalui kabel jaringan. NIC dapat
mnentukan frame apa yang akan digunakan pada saat akan melakukan proses
transmisi data pada sebuah jaringan komputer.
Hub berfungsi sebagai pemmecah jaringan,
banyak digunakan pada jaringan komputer yang menggunakan jaringan topologi
star. Dengan adanya hub, maka dapat dimungkinkan semua komputer client dan juga
user dapat saling berbagi dan juga mengakses informasi secara bersamaan dari
satu buah komputer server saja, sehingga tidak membutuhkan banyak server dan
juga kabel.
Referensi :
B. ADSL
ASDL merupakan singkatan dari Asymmetric
digital subscriber line yaitu salah satu bentuk dari teknologi digital
subscriber line. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, sehingga data
ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
ADSL juga memiliki sifat yang Asimetrik
yakni data yang ditransferkan sudah menggunakan kecepatan yang berbeda pada satu
sisi ke sisi yang lainnya. Dengan hadirnya modem ADSL ini, maka kemungkinan
besar dapat difungsikan untuk melakukan splitter, dimana pembicaraan telepon
bisa tetap berjalan ketika modem sedang terhubung ke dalam jaringan internet.
Sementara itu, jarak pancar dari ADLS ini cenderung sempit, dimana hanya berada
pada rentang kira – kira 4 kilometer, dan biasanya digunakan di dalam area
lingkungan tertentu seperti Perkantoran dan Usaha lokal.
Kelebihan yang
dimiliki ADSL antara lain :
1.
Pembagian
frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data,
sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan faksimile.
2.
Bagi pengguna di
Indonesia yang menggunakan layanan Speedy, ADSL membuat akses Internet menjadi
jauh lebih murah. Akses Internet tanpa khawatir dengan tagihan yang tidak
sesuai yang diharapkan.
Kekurangan yang
dimiliki ADSL antara lain :
1.
Berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data.
Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau saluran telepon kita
dengan digital
subscriber line access multiplexer yang terdapat di gardu telepon,
maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internet.
2.
Penggunaan kabel tembaga masih dominan digunakan, karena
kabel serat optik masih belum merata digunakan. Hal ini menjadi
akses Internet belum maksimal seperti yang diharapkan untuk penggunaan data
saat ini.
Referensi :
C. SDSL
SDSL merupakan singkatan dari symmetric
digital subscriber line yaitu teknologi untuk transmisi data digital melalui
kabel tembaga dari jaringan telepon di mana bandwidth dari dan ke arah
pelanggan adalah sama. Kesimetrisan bandwidth ini dapat dianggap sebagai
kebalikan dari asymmetric bandwidth yang ditawarkan oleh asymmetric digital
subscriber line (ADSL), Bandwidth unduh (ke pelanggan) lebih besar ketimbang
bandwidth unggah (dari pelanggan). SDSL umumnya dipasarkan ke kelas bisnis,
sedangkan ADSL dipasarkan kepada umum maupun bisnis.
Layanan SDSL biasanya digunakan oleh
beberapa perusahaan besar yang membutuhkan Web, VPN, extranet atau intranet.
Sehingga dalam kasus ini server klien mungkin diperlukan untuk mengupload
sejumlah data yang besar ke internet secara teratur. Bila dibandingkan dengan
ADSL, akan lambat dan tidak memadai karena bandwith yang tersedia kurang dari 1
mbps, sedangkan SDSL bisa setinggoi 7 mps di kedua arah
1. Bandwith yang di salurkan antara
kecepatan upload dan download akan sama
sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna
2. Delay rendah
3. Tak bergantung dan tidak berpengaruh
pada saluran telepon yang ada
4. Sistem point to point antara ISP dengan
pelanggan, maka secara teknis bandwith
tidak terbagi.
Kerugian dari SDSL
antara lain :
1. Kabel dapat diputus oleh orang lain
2. Modemnya lebih mahal dari ADSL
3. Hanya bisa digunakan pada saluran
sepanjang 10 kft
4. Jika tidak memakai sistem anti petir
yang baik, maka modem akan boros karena
terkena petir terus-menerus.
Referensi :
D. Wifi
Wi-Fi, adalah singkatan dari
wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi
jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem
yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical
and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997.
Wifi bekerja dengan memafaatkan
gelombang radio. Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di
udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen
yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki
adaptor wireless sehingga terhubung dengan Wifi.
Manfaat wifi antara lain :
1. WiFi digunakan Untuk Koneksi Internet
Dengan menggunakan wifi kita bisa
membagi akses internet dengan mudah dan
praktis sehingga untuk bisa terkoneksi dengan internet pengguna cukup menyalakan perangkat WIFI pada
perangkat mereka.
2. Berbagi file dan Folder
Dengan menggunakan jaringan wifi,
perangkat dapat dengan mudah dalam bertukar
data dan file secara aman
3. Sinkronisasi Handphone Tanpa USB
Dengan menggunakan wifi anda dapat
menyambungkan handphone anda dengan
laptop secara mudah dan tanpa menggunakan kabel atau USB, Anda cukup mengaktifkan wireless pada
perangkat handphone anda.
4. Mencetak pada Printer
Dengan menggunakan wifi anda dapat
mencetak data secara mudah dari laptop
ke printer yang memiliki jaringan wifi. Anda tidak perlu repot - repot untuk menancapkan USB dari printer
untuk sekedar mencetak dokumen anda.
5. Mentransfer Foto dan Video Dari Kamera
Digital
Dengan menggunakan wifi setelah
pengambilan gambar atau video anda dapat
langsung mengirimkan hasilnya ke laptop selama masih tersambung wifi.
Jaringan wifi memiliki standar yang
diatur oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers yaitu Group dari
Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi
informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah
satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan
adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda
tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.
Sampai saat ini sudah terdapat enam
standar yang sudah digunakan yaitu :
- 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi. - 802.11b
IEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter). - 802.11a
Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu - 802.11g
Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya. - 802.11n
Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz - 802.11ac
Generasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
Referensi :
E. Gangguan
pada WIFI
Teknologi nirkabel memang baik untuk
menghubungkan antara daerah yang jauh. Namun, teknolgi ini mempunyai kelemahan,
khususnya dalam hal security. Umumnya, gangguan yang sering dijumpai dalam
teknologi WiFi antara lain :
1. Koneksi intermittent
Dalam beberapa kasus, banyak terjadi
masalah dimana awalnya mendapatkan
signal kuat dan tiba-2 terputus tanpa interfensi si user. Paling banyak masalah jarigan wireless ini
disebabkan oleh berikut ini:
a. Authentikasi 802.1X di enable pada
wireless client sementara pada wireless
AP tidak
b. Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)
c. Sumber interferensi
d. Sumber attenuasi / pelemahan
e. Virus komputer
2. Interferensi Sinyal
interferensi sinyal wifi sering
terjadi jika ada 2 frekuensi atau channel wifi yang
nama yang sama, atau frekuensi wifi berdekatan dengan frekuensi yang lain.
3. Noise
Noise adalah sinyal-sinyal yang
tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu
jaringan wireless. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya
menggangu proses penerimaan dan pengiriman
data.
Referensi :
F. Setting
IP Address
IP Address adalah alamat atau
identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer
tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Penggunaan IP Address begitu
penting sebagai alamat dari setiap host yang tergabung dalam jaringan. Fungsi
ip address antara lain :
1. Sebagai identitas perangkat yang
mengakses jaringan
2. Mengidentifikasi skala jaringan yang
digunakan
3. Dapat digunakan untuk melacak
keberadaan perangkat yang mengakses jaringan
4. Sebagai jejak pengguna internet
Alamat IP dapat disetting pada
komputer dengan sistem operasi windows dengan cara sebagai berikut :
1. Masuk ke control panel. Lalu pada
bagian Network and Internet, pilih View network
status and tasks.
2. Setelah itu arahkanke halaman Network
and Sharing Center. Pada panel menu
sebelah kiri pilih Change adapter setting.
3. Pada bagian ini, pilih adapter mana
yang akan disetting ip address nya. Pada
contoh ini saya memilih Local Area Connection. Pada icon adapter tersebut klik kanan, lalu pilih
properties.
4. Akan dihadapkan dengan kotak dialog
properties. Pilih Internet Protocol Version
4 (TCP/IPv4), lalu klik properties.
6. Kemudian beri cek list pada opsi Use
the following ip address. Kemudian form
tersebut diisi menggunakan ip address yang
Anda inginkan. Setelah itu klik
OK.
Referensi :