Thursday, November 6, 2014

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Nama : Galih Seto

Kelas : 1IC12

NPM : 24414441

Tema : Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan


Akulturasi pada Tempat Ibadah di Indonesia



Pernahkah kita melihat bentuk-bentuk masjid di Indonesia yang memiliki atap berbentuk limas berundak-undak? Jika pernah melihat maka berasal dari manakah budaya berupa atap limas berundak tersebut?
Pendahuluan
Kebanyakan masjid-masjid bersejarah di Indonesia merupakan akulturasi dari kebudayaan hindu-buddha. Ciri khas dari kebudayaan hindu-buddha ini dapat kita lihat dari atap masjid yang berbentuk limas berundak-undak. Hal ini disebabkan oleh dominasi hindu-buddha di Indonesia yang cukup lama sebelum kebudayaan islam masuk ke Indonesia sehingga kebudayaan hindu-buddha masih berakar pada masyarakat Indonesia.
Permasalahan
Arsitektur pada kebanyakan masjid di Indonesia merupakan contoh kebudayaan yang ada di Indonesia sebelum islam masuk ke Indonesia yaitu kebudayaan hindu-buddha. Dengan kebudayaan hindu-buddha yang sudah melekat pada masyarakat Indonesia yang salah satu contohnya adalah pada arsitektur kebanyakan masjid di Indonesia, tentunya akan terjadi akultrasi antara kebudayaan hindu-buddha dan kebudayaan islam. Bagaimana kebudayaan hindu-buddha bisa ada pada masjid di Indonesia? Apakah kebudayaan hindu-buddha tersebut bertentangan dengan ajaran islam?
Pembahasan
Kebudayaan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Kebudayaan yang dibawa oleh hindu buddha memengaruhi kebudayaan islam yang ada di Indonesia sehingga terjadi akulturasi antara kebudayaan hindu buddha dan kebudyaan islam
Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yg saling bertemu dan saling mempengaruhi. Akulturasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
1.                  Jumlah penduduk yang bertambah atau berkurang
2.                  Revolusi yang terlalu cepat
3.                  Permasalahan antar masyarakat
4.                  Perubahan alam
5.                  Peperangan
6.                  Pengaruh dari budaya luar
Pada kasus ini dua kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan hindu Buddha dan kebudayaan islam yang saling memengaruhi arsitektur masjid. Faktor yang memengaruhi akulturasi arsitektur masjid adalah faktor pengaruh dari budaya luar di luar kebudayaan islam yaitu kebudayaan hindu buddha
Pada kasus ini kebudayaan hindu-buddha yang ada pada masjid tidak bertentangan pada ajaran islam karena proses pencampuran budaya atau akulturasi ini mengalami proses seleksi yaitu proses pemilihan dari budaya luar yang masuk dengan pertimbangan yang matang.
Salah satu hasil seleksi terhadap proses akulturasi yang terjadi pada masjid yang memiliki arsitektur dari kebudayaan hindu-buddha adalah tidak terdapat patung pada bagian dalam masjid karena dalam ajaran islam penggunaan patung untuk benda pajangan dilarang. Hal ini berbeda dengan kebudayaan hindu Buddha yang memiliki banyak patung pada tempat ibadahnya.

Sumber :